IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Merah, 3 Saham Berikut Pimpin Top Gainers

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka di zona merah. IHSG melemah 0,27 persen ke 7.057,79.

Pada pembukaan perdagangan IHSG hari ini, Jumat (7/10/2022), tercatat 146 saham menguat, 80 saham melemah, dan 259 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp273,68 miliar dari 535.32 juta saham yang diperdagangkan.

Baca Juga

Membaca Data Ketahanan Ekonomi RI 2025 dan Proyeksi 2026, Simak di The Fundamentals Malam Ini

Indeks LQ45 melemah 0,55 persen, indeks JII terkoreksi 0,18 persen, indeks IDX30 turun 0,44 persen, dan indeks MNC36 tergerus 0,43 persen.

Sebagian besar indeks sektoral melemah, antara lain siklikal susut 0,01 persen, teknologi turun 0,43 persen, infrastruktur jatuh 0,54 persen, industri terkoreksi 0,39 persen, keuangan tergerus 0,3 persen, nonsiklikal anjlok 0,39 persen, bahan baku minus 0,01 persen, transportasi melemah 0,18 persen, dan properti tertekan 0,16 persen. Sedangkan yang menguat adalah energi naik 0,73 persen, dan kesehatan bertambah 0,12 persen.
 
Saham-saham yang masuk top gainers, di antaranya PT Bumi Resouces Tbk (BUMI) melesat 6,13 persen menjadi Rp173, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terkerek 4,55 persen menjadi Rp69, dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) meningkat 3,75 persen menjadi Rp83.

Sedangkan top losers ditempati saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) anjlok 6,86 persen menjadi Rp95, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) merosot 4,11 persen menjadi Rp420, dan PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) tergerus 2,87 persen menjadi Rp169.

Tiga saham yang teraktif diperdagangkan, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Sementara tiga saham dengan volume terbesar, antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Sedangkan tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Editor: Jujuk Ernawati