IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak 4 Saham yang Direkomendasikan secara Teknikal
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.764–6.776.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, melihat pelemahan pasar pada akhir pekan lalu, mungkin perhatian akan tertuju pada saham GOTO yang melemah 5,61 persen.
"Memang, jika saham dengan bobot besar terhadap IHSG sedang menguat maupun melemah, biasanya akan menjadi 'tuduhan' pertama terhadap pergerakan IHSG tersebut," tulis William dalam analisisnya, Senin (10/4/2023).
Dia menjelaskan, pada Kamis pekan lalu, saham-saham big caps lainnya justru menguat, misalnya TLKM dengan penguatan 2,41 persen, BBRI naik 0,21 persen, BBCA tumbuh 0,29 persen, BBNI terkerek 0,54 persen.
"Biasanya kombinasi saham-saham big banks dengan TLKM sudah cukup untuk menjaga pergerakan IHSG, namun tetap kalah ketika ada yang bobotnya lebih besar," ujarnya.
Namun sebenarnya bukan menjadi masalah karena jika benar IHSG ditekan oleh saham-saham teknologi atau sektor manapun yang berpotensi menekan IHSG setelah ini, maka akan memperbesar kemungkinan IHSG mengalami skenario tutup gap (area gap tertera pada chart). Ini menjadi kondisi yang bagus untuk persiapan buy on weakness.
"Apalagi, dalam 1 minggu terakhir IHSG sudah mengalami inflow investor asing sebesar Rp1,9 triliun. Tidak terlalu besar, namun cukup menjanjikan," ujar dia.
Jika inflow terjadi, biasanya IHSG akan bergerak menguat karena diperlukan markup untuk memunculkan aksi profit taking.
"Namun hingga perdagangan pekan lalu, markup masih belum terjadi, sehingga inflow asing ini menjadi katalis positif untuk IHSG, hanya masalah waktu saja," ucap William.
Masalah waktu karena di bulan yang tersisa hanya 10 hari bursa ini, nilai transaksi akan sepi, kondisi ini wajar karena adanya sentimen Lebaran. Jika sentimennya adalah liburan dan pelaku pasar mengurangi aktivitas trading, maka sepinya nilai transaksi ini adalah bukan indikasi bahaya untuk IHSG.
"Secara teknikal, kami masih mempertahankan outlook IHSG bullish, namun ada kemungkinan gap area 6.764–6.776 untuk ditutup dulu, batas support penentu skenario bullish ini ada pada 6.668," ujarnya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
AKRA, buy, support 1.540, resistance 1.650
SMRA, buy, support 515, resistance 565
AALI, buy, support 7.800, resistance 8.500
BTPS, buy, support 2.060, resistance 2.250
IHSG pada perdagangan Kamis (6/4/2023) ditutup melemah sebesar 26,91 poin (0,39 persen) menuju 6.792,76. Nilai transaksi mencapai Rp21,822 triliun di seluruh pasar.
Editor: Jujuk Ernawati