JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan depan diprediksi bergerak sideways dipengaruhi sejumlah sentimen. Financial Educator dan Technical Analyst Sucor Sekuritas Philip Jeremy menyebut, setelah pelemahan IHSG sepekan lalu, indeks acuan mungkin bergerak menguji resistennya.
"IHSG kita lihat pergerakannya relatif cukup sideways, kemungkinan besar minggu depan kita memperhatikan ada sedikit peningkatan," ujar Philip dalam keterangannya dikutip, Minggu (4/12/2022).
Amandemen Cadangan Emas Bank Sentral Italia Dikritik ECB, Rentan Penyalahgunaan
Philip menambahkan, sebelumnya terlihat setelah menguji support selanjutnya, IHSG berpotensi menguji resisten lagi ke level 7.100. Mengenai apakah indeks akan menembus 7.100, investor diminta menunggu dan melihat perdagangan minggu depan.
Sentimen lain yaitu window dressing yang memungkinkan IHSG berpotensi breakout dari area level 7.100. Adapun potensi breakout menuju level 7.300, yang secara teknikal sekaligus 'goal' sampai akhir tahun.
6 Fakta Bursa Sepekan, Rata-rata Transaksi Harian Naik 68,46 Persen Jadi Rp17,5 Triliun
"Sepanjang window dressing ini biasanya saham-saham LQ45 atau Kompas100 yang memiliki fundamental yang bagus dan kalau kita perhatikan secara earnings juga di kuartal IV hopefully akan meningkat yang akan mempercantik laporan keuangan dan menarik untuk para investor," ucap Philip.
IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi, Saham BBCA, BBRI dan TLKM Teraktif Diperdagangkan
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, selama sepekan, IHSG masih didominasi oleh sentimen global, di antaranya kebijakan moneter The Fed yang nampaknya masih cenderung agresif hingga 2024. Sementara, dari dalam negeri datang dari emiten GOTO.
“Kemudian dari sektor IHSG, dimana IDX Techno memperberat laju indeks dan kita ketahui bersama dipimpin oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang beberapa hari ini auto rejection bawah (ARB),” ucap Herditya.
Saham emiten merger dua raksasa eks-startup tersebut selalu ditutup ARB sejak penguncian dibuka. Antrean di batas bawah juga terpantau ramai, dengan di satu titik total antrean jual mencapai Rp3,4 triliun sehingga pekan ini GOTO melemah 28,65 persen.
Alhasil sektor teknologi melemah lebih dari 10 persen pekan lalu, dengan transaksi di saham GOTO naik 5 kali lipat pekan ini menjadi Rp6,35 triliun.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku