Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Negara Terkaya di Dunia 2026, Ada Tetangga Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

IMF Setujui Dana Cadangan Rp9.350 Triliun untuk Atasi Dampak Pandemi

Rabu, 04 Agustus 2021 - 06:41:00 WIB
IMF Setujui Dana Cadangan Rp9.350 Triliun untuk Atasi Dampak Pandemi
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, IMF setujui dana cadangan Rp9.300 triliun untuk membantu mengatasi Covid-19. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui suntikan dana cadangan sebesar 650 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp9.350 triliun untuk membantu negara-negara mengatasi utang yang meningkat dan dampak dari pandemi Covid-19

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, penciptaan dana cadangan atau yang dikenal dengan Hak Penarikan Khusus (SDR) akan membantu meningkatkan stabilitas ekonomi global. 

"Alokasi SDR akan menguntungkan semua anggota, mengatasi kebutuhan global jangka panjang akan cadangan, membangun kepercayaan, dan mendorong ketahanan dan stabilitas ekonomi global. Ini terutama akan membantu negara-negara yang paling rentan yang berjuang untuk mengatasi dampak krisis Covid-19," kata Georgieva dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Bloomberg, Rabu (4/8/2021).

IMF telah bergulat dengan rencana tersebut selama lebih dari setahun. Awalnya tertunda ketika AS selaku pemegang saham terbesar IMF memblokir rencana tersebut pada awal 2020. Menteri Keuangan era Presiden AS Donald Trump saat itu, Steven Mnuchin mengatakan, dana tersebut tidak akan sampai ke negara-negara yang paling membutuhkannya.

Posisi AS berubah di bawah penggantinya, Janet Yellen, dengan dana mengeksplorasi opsi untuk negara anggota IMF dengan posisi keuangan yang kuat untuk mengalokasikan kembali cadangan demi mendukung negara-negara yang rentan dan berpenghasilan rendah. Saat ini, cadangan  dialokasikan untuk 190 anggota IMF sesuai dengan kuota mereka, dan sekitar 70 persen akan diberikan kepada negara G-20, dan 3 persen untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut