JAKARTA, iNews.id - Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso meminta pemerintah mewaspadai penurunan impor Indonesia sepanjang 2020. Sebab, penurunan impor berpengaruh pada kinerja sektor bisnis dalam negeri yang bergantung pada bahan baku luar negeri.
Penurunan impor dinilai berpengaruh besar pada tingkat konsumsi atau permintaan. Artinya, semakin impor Indonesia menurun, maka dipastikan tingkat permintaan dan konsumsi terhadap industri dalam negeri juga menurun.
RI Bidik Kerja Sama Sektor Maritim dengan Rusia, Ini Potensinya
Penurunan itu selanjutnya memberi berpengaruh besar pada tingkat permintaan kredit di perbankan.
"Industri yang banyak menyerap tenaga kerja itu industri tekstil. Itu yang diimpor itu mulai dari mesin, bahan baku, rayon, kemikal, itu impor. Kalau itu yang menurun otomatis kapasitas yang terpakai di dalam negeri menurun, itu artinya harus waspada kita. Itu sangat signifikan pengaruhnya terhadap penurunan konsumsi atau penurunan permintaan," ujarnya dalam gelaran Summit Indonesia 2021, Rabu (27/1/2021).
Hadapi Era VUCA, Himbara Siapkan BUMN Finance Institute bagi Talenta Perbankan
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis total impor Indonesia di sepanjang 2020 atau dalam periode Januari-Desember tahun lalu sebesar 141,57 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tersebut mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu 17,34 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2019 yang tercatat 171,28 miliar dolar AS.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku