Ini 5 Tips Berinvestasi Saham untuk Mahasiswa
JAKARTA, iNews.id - Waktu berinvestasi paling baik adalah sedini mungkin. Di tengah kemajuan teknologi, investor muda diuntungkan untuk memulai investasi karena ditawarkan berbagai kemudahan.
Mulai investasi di bangku perkuliahan akan memberikan banyak manfaat. Kini banyak produk investasi yang menawarkan modal mulai dari Rp100.000 seperti investasi reksa dana, pendanaan di fintech peer to peer lending. Bahkan ada yang cuma butuh modal receh mulai dari Rp5.000, yakni investasi emas.
Investasi saham yang dikenal memiliki karakteristik high risk high return bisa menjadi salah satu pilihan mahasiswa. Dilansir berbagai sumber, berikut cara menabung saham yang bisa diterapkan sebagai mahasiswa dan investor pemula:
1. Pastikan Biaya Hidupmu Sudah Tersedia
Tidak perlu hidup yang terjamin untuk memulai investasi saham. Anda harus pastikan biaya hidup sehari-harimu sudah tersedia. Jika dirasa keuanganmu belum aman, anda bisa mulai menabung dengan uang jajan anda sehari-hari.
Karena untuk berinvestasi, anda memerlukan uang minimal Rp1 juta-Rp2 juta. Namun, perlu diperhatikan, untuk mulai berinvestasi, hindari berutang, kuncinya adalah disiplin.
2. Buat Rekening Efek
Setelah uang yang anda miliki dirasa cukup, anda bisa mulai membuat rekening efek di perusahaan sekuritas. Di sini mereka berperanmelakukan beli-jual saham sesuai perintah anda.
Nah, perlu diperhatikan juga ada beberapa perusahaan sekuritas yang mensyaratkan deposit dana investasi dengan jumlah tertentu, ada juga tidak.
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah mendaftar Sekolah Pasar Modal (SPM) yang digelar BEI secara online atau offline. Di sini, anda bakal mendapatkan seluk-beluk dunia pasar modal, cara memilih saham unggulan (blue chip), cara menabung saham agar terhindar saham gorengan, sampai cara mengoperasikan aplikasi saham milik perusahaan. Sekarang jual-beli saham bisa dilakukan di ponsel pintar.