Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sadis! Pria di Pasar Minggu Pukul Kakak Ipar Pakai Palu hingga Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Investasi Bodong Timbulkan Kerugian Rp117,5 Triliun, Bagaimana Nasib Dana Para Korban?

Senin, 18 April 2022 - 19:22:00 WIB
Investasi Bodong Timbulkan Kerugian Rp117,5 Triliun, Bagaimana Nasib Dana Para Korban?
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing. (istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut investasi bodong menimbulkan kerugian hingga Rp 117,5 trilun selama periode 2011-2022.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing, mengatakan pengembalian dana para korban yang sudah terjerumus investasi bodong ini cukup sulit karena uangnya sudah digunakan.

"Dalam kita menangani investasi ilegal tidak pernah ada pengembalian 100 persen karena uangnya sudah dihamburkan untuk bonus, kegiatan yang tidak bermanfaat dan hal lain sehingga kewajiban jauh lebih tinggi dari aset," ungkap Tongam dalam talkshow PPATK, Senin (18/4/2022).

Menurut dia, pelaku investasi bodong ini seringkali mengubah identitas sehingga sulit diberantas. Mereka bisa dengan mudah membuat situs web, aplikasi, akun media sosial baru meskipun operasi mereka sudah diblokir.

Di sisi lain, lanjutnya, masyarakat yang menjadi korban investasi bodong ini berasal dari kalangan menengah atas yang memiliki pendidikan dan penghasilan yang mapan.

"Kami tidak pernah menerima pengaduan korban binary dan robot trading ini dari pendapatan menengah ke bawah, makanya mereka ini yang jadi korban punya akses, pengetahuan, tapi tidak peduli, makanya mereka harus berubah mindsetnya," ujar Tongam.

Dia menjelaskan, keuntungan yang menggiurkan membuat para korban terlena meskipun tidak masuk akal secara perhitungan. Hal ini sebenarnya menjadi ciri paling nyata investasi bodong dan seharusnya bisa dipahami masyarakat.

"Mungkin dulu Bapak Ibu ingat MeMiles, kita topup Rp7 juta dapat Fortuner darimana akal sehat kita menerima itu? Tapi ratusan ribu orang ikut. Lalu bayar mobil Rp 50 juta dapat Rp150 juta, tidak masuk akal," tutur Tongam.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut