Investasi Saham Jadi Salah Satu Cara Jaga Nilai Uang dalam Jangka Panjang
Pertimbangan utama ketika investor membeli saham dalam jangka panjang adalah kinerja fundamental perusahaan penerbit saham. Caranya dengan mencermati laporan keuangan perusahaan dan menganalisa prospek usaha perusahaan dan proyeksi bisnis serta keuangan perusahaan di masa depan.
"Jika kinerja perusahaan terlihat terus bertumbuh dalam jangka waktu 10 atau lima tahun terakhir, ini bisa mencerminkan proyeksi kinerja keuangan di masa depan," kata dia.
Faktor sektor usaha perusahaan juga bisa ikut jadi pertimbangan, apakah dalam jangka panjang produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan akan tetap dibutuhkan banyak orang. Dengan melakukan analisis-analisis ini, investor tidak perlu risau ketika harga saham perusahaan turun dalam jangka pendek.
"Artinya, penyebab turunnya harga saham bukan karena faktor fundamental, tetapi akibat situasi eksternal yang sedang terjadi. Jika kondisi eksternal sudah membaik kembali, harga sahamnya pun akan ikut naik lagi," ucapnya.
Sebelum memutuskan berinvestasi, yang paling utama perlu dilakukan adalah menentukan tujuan investasi, sehingga seorang investor tahu apa kebutuhannya dan produk investasi apa yang sesuai dengan tujuan investasi. Selain jangka waktu investasi yang dipengaruhi tujuan, hasil investasi juga akan jadi pertimbangan dalam menetapkan produk investasi yang sesuai.
"Contoh, kebutuhan pensiun adalah kebutuhan jangka panjang. Jika investor saat ini usianya 35 tahun dan dia menginginkan memiliki sejumlah dana untuk dinikmati pada usia 55 tahun, artinya tujuan investasi untuk 20 tahun ke depan. Dalam jangka panjang, saham memberikan potensi return yang paling tinggi," tuturnya.