Investasi Terbaik untuk Pendidikan Anak, Reksa Dana hingga Saham
JAKARTA, iNews.id - Sebagai orang tua memikirkan investasi terbaik untuk pendidikan anak memang sangat penting dilakukan sejak dini. Itu karena pendidikan sangat penting demi masa depan generasi penerus Anda.
Untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, biaya yang dipersiapkan pun cukup besar, bahkan diperkirakan naik rata-rata 15-25 persen setiap tahunnya. Karena itu, harus dipersiapkan jauh-jauh hari.
Dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, Anda bisa mulai dengan menabung maupun investasi. Jika ingin menabung sekaligus investasi, berikut ini 5 investasi terbaik untuk pendidikan anak yang bisa Anda pilih:
Reksa dana merupakan salah satu investasi yang bisa Anda pilih untuk membiayai pendidikan anak karena modalnya tidak terlalu besar, tapi imbal hasilnya lebih besar dari tabungan, dan risikonya minim.
Investasi ini punya pilihan jangka pendek maupun panjang. Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dana pendidikan anak, namun disarankan pilih investasi jangka panjang supaya imbal hasilnya lebih optimal.
Namun jika Anda memilih jangka pendek, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihannya. Reksa dana jenis ini adalah produk investasi yang 80 persen dananya ditempatkan pada aset berupa obligasi atau surat utang dengan fluktuasi pasar yang relatif rendah, namun keuntungannya bisa lebih dari inflasi biaya pendidikan.
Sementara jika jangka panjang, Anda bisa memilih reksa dana campuran atau saham. Anda bisa menariknya lebih cepat dari rencana jika sudah tercapai target dana. Misalnya pada tahun ke-7 dari rencana 10 tahun, target keuangan Anda sudah tercapai, maka Anda bisa menarik dan memindahkannya ke reksa dana pasar uang.
Emas bisa menjadi pilihan investasi terbaik untuk pendidikan anak lainnya karena relatif stabil dan mudah dijual. Emas biasanya digunakan untuk investasi jangka panjang karena harganya yang terus naik dan bisa mengalahkan nilai inflasi.
Makin lama Anda berinvestasi dalam emas, Anda akan semakin untung karena rata-rata harga emas naik 10-22 persen dalam satu tahun. Anda sebaiknya membeli emas batangan dengan kadar 99 persen dibanding perhiasan dan sebelum membelinya, pastikan untuk mengetahui fluktuasi harga emas.
Deposito menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan konvensional. Investasi di deposito biasanya jangka pendek, namun tidak bisa dicairkan sesuka Anda. Pencairan berdasarkan tenor yang Anda pilih, biasanya 1-24 bulan. Jika Anda memilih deposito untuk dana pendidikan anak, sesuaikan jangka waktu dengan masa anak membutuhkan biaya sekolah.
Asuransi pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi dengan fitur tabungan dana pendidikan sekaligus perlindungan. Asuransi pendidikan hanya bisa dicairkan jika jatuh tempo atau ketika orang tua meninggal.
Jika orang tua meninggal dan tidak lagi membayar premi asuransi, dana pendidikan anak tetap terjamin. Pasalnya, pembayaran premi akan dilanjutkan oleh perusahaan asuransi. Namun perlu diingat, jika Anda mencairkan dana asuransi sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan potongan.
Ada dua jenis asuransi pendidikan, yakni unit link dan dwiguna:
Saham bisa menjadi pilihan investasi pendidikan anak karena potensi keuntungannya besar, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Namun saham sangat fluktuatif, sehingga memiliki risiko invetasi yang tinggi.
Karena itu, jika ingin ingivestasi saham untuk pendidikan anak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan supaya tidak rugi, yakni:
Berapa perkiraan dana pendidikan anak yang harus Anda kumpulkan. Dengan mengetahui nilainya, Anda bisa menghitung berapa dana yang harus dialokasikan tiap bulan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi.
Beli dan simpan saham dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jangan lakukan trading jangka pendek karena dikhawatirkan justru akan merugikan.
Jangan asal-asalan atau ikut-ikutan orang saat membeli saham. Anda harus mempelajari dan menganalisa saham yang akan Anda beli, sesuaikan dengan kondisi keuangan, tujuan, dan profil risiko Anda.
Pilih saham dengan nilai kapitalisasi besar, saham laporan keuangan positif, fundamental baik serta terdaftar dalam indeks acuan.
Untuk mengamankan uang Anda, sebaiknya lakukan diversifikasi investasi. Jangan hanya membeli satu saham, tapi beli beberapa jenis saham untuk mengantisipasi fluktuasi. Jadi ketika satu atau beberapa saham jatuh, saham lainnya bisa menutupi kerugian yang Anda alami.
Selain diversifikasi ke jenis saham lain, Anda juga bisa menyebarnya ke instrumen lain, seperti reksa dana, emas atau deposito.
Itulah investasi terbaik untuk pendidikan anak. Anda tertarik memilih yang mana?
Editor: Jujuk Ernawati