Investor Asing Hari Ini Jual Bersih Rp2,59 Triliun, Lepas BBCA-BMRI
JAKARTA, iNews.id - Investor asing melakukan aksi jual bersih di tengah badai koreksi yang terjadi di pasar modal Indonesia hari ini. Asing tercatat melepas aset ekuitasnya di saham secara akumulatif mencapai Rp2,59 triliun.
Nilai fantastis tersebut mencakup net sell Rp2,60 triliun di pasar reguler, dan pembelian bersih Rp8,95 miliar di pasar negosiasi. Realisasi tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 4,42 persen hari ini di 6.909,75, sebagaimana tertuang dalam data perdagangan, Senin (9/5/2022).
Dari total transaksi hari ini sebesar Rp24,41 triliun, asing mengeksekusi 45,82 persen transaksi, sedangkan lainnya adalah investor domestik sebanyak 54,18 persen.
Di pasar reguler, investor asing melakukan profit taking sejumlah emiten berkapitalisasi besar alias big caps. Dua terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp1,4 triliun, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp687,9 miliar.
Hal itu menjadi salah satu penyebab yang membuat BBCA dan BBRI terpuruk masing-masing -6,46 persen dan 6,98 persen. Sejumlah big caps lain jualan asing yang membuat performa sahamnya negatif yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun -6,71 persen, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tertekan -6,98 persen.
Dari sisi pembelian, investor asing mencicil beli sejumlah emiten tambang hingga konsumsi seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Berikut 5 saham yang paling banyak dilepas asing di pasar reguler:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp1,4 triliun. BBCA jatuh -6,46 persen di Rp7.600.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp687,9 miliar. BBRI tertekan -6,98 persen di Rp4.530.
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sejumlah Rp283,9 miliar. ADRO anjlok -5,39 persen di Rp3.160.
4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp264,6 miliar. TLKM terkapar -6,71 persen di Rp4.310.
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp109,6 miliar. BMRI terpuruk -6,98 persen di Rp8.325.
Editor: Aditya Pratama