Investor Saham Pemula Banyak yang Nyangkut, Ini Kata OJK
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pulih kurang dari satu tahun setelah crash pada Maret 2020. Kenaikan tajam indeks tersebut memicu pertumbuhan investor ritel yang cukup signifikan.
Namun, IHSG terus melemah dalam beberapa hari terakhir. Investor pemula yang banyak membeli saham di harga pucuk harus 'nyangkut' dan menderita kerugian. Bahkan, sebagian kesulitan menjual saham karena harga menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hosen menilai investor ritel, terutama pemula harus memahami saham yang hendak dibeli.
"Investor ritel harus lebih paham apa saja yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi saham," katanya di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Hosen mengatakan, OJK terus mewaspadai fenomena jumlah investor ritel yang meningkat. Menurutnya, banyak faktor di balik peningkatan ini apakah memang masyarakat sudah mulai melek investasi di pasar modal atau hanya ikut-ikutan.
"Yang dikhawatirkan adalah jika sumber dana berinvestasi bukan berasal dari simpanan atau uang lebih, namun dari pinjaman tanpa disertai dengan pengetahuan berinvestasi yang cukup," katanya.
Di tengah kondisi seperti ini, Hosen berjanji akan terus menggencarkan sosialisasi dan bagaimana bagaimana berinvestasi saham yang benar dan bijak.
Editor: Rahmat Fiansyah