Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejagung Lelang Tanah Benny Tjokro Seluas 171.663 Meter di Bogor, Laku Rp18 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Jiwasraya Cetak Kerugian Rp16,8 Triliun

Minggu, 04 Oktober 2020 - 22:38:00 WIB
Jiwasraya Cetak Kerugian Rp16,8 Triliun
Manajemen baru Asuransi Jiwasraya mengungkapkan kerugian perusahaan mencapai Rp16,8 triliun. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan kerugian perusahaan mencapai Rp16,8 triliun. Data ini diperoleh dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, kerugian tersebut mencakup seluruh kerugian yang diderita perseroan.

"Informasi lain adalah BPK sudah mengaudit dan investigasi kerugian negara terkait investasi jiwasraya. Di mana, berdasarkan laporan BPK yang sudah dirangkum untuk penuntutan total kerugian negara terkait investasi adalah Rp16,8 triliun. Nilai tersebut meliputi keseluruhan Jiwasraya," ujar Hexana dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Minggu (4/10/2020).

Dia mengungkapkan, persoalan fundamental Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Meski begitu, para manajemen perusahaan tidak mengambil langkah penyelamatan atau perbaikan secara fundamental kinerja perseroan. 

"Persoalan likuiditas Jiwasraya sudah terjadi sejak lama, kurang lebih 10 tahun lalu, dan tidak diselesaikan secara fundamental dan atau diselesaikan secara tidak tepat," katanya. 

Dia merinci faktor lain yang menyebabkan terjadinya tekanan likuiditas BUMN Asuransi tersebut, yakni pengelolaan dan penerbitan produk perusahan tidak sesuai dengan standar pasar. Akibatnya, perusahaan mencetak kerugian dalam waktu yang panjang.

Faktor lain adalah tata kelola investasi, dalam aspek ini perseroan dinilai tidak menerapkan prinsip kehati-hatian atau menerapkan Corporate Governance. Selain itu, ada dugaan fraud dari manajemen lama yang saat ini sedang diproses penegak hukum dalam persidangan. 

"Saya akan sampaikan poin penting dalam proses menyelesaikan permasalahan Jiwasraya. Saya hanya sekedar mengingatkan bahwa Jiwasraya saat ini mengalami kondisi keuangan yang tertekan sehingga membuat perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya secara penuh kepada para pemegang polis," ujar Hexana. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut