Kenaikan Indeks Dow Jones Dorong Penguatan Wall Street

JAKARTA, iNews.id - Indeks Dow Jones memimpin penutupan bursa saham Wall Street lebih tinggi pada perdagangan Senin (6/12/2021) waktu setempat. Dow menghapus kerugian dari pekan sebelumnya seiring dengan semakin meredanya ketakukan tentang varian baru Covid-19 Omicron.
Dikutip dari Reuters, indeks lainnya seperti Nasdaq yang sarat saham teknologi juga naik, tetapi tertinggal dari kenaikan Dow Jones dan S&P 500, menghadapi hambatan awal dari pembuat chip terutama karena penurunan di Nvidia.
Dow Jones Industrial Average naik 752,06 poin, atau 2,17persen, menjadi 35.332,14, S&P 500 naik 70,52 poin, atau 1,55 persen, menjadi 4.608,95 dan Nasdaq Composite bertambah 174,91 poin , atau 1,16 persen, menjadi 15.260,38. Indeks Nilai S&P 500 naik sekitar 2 persen sementara mitra pertumbuhannya naik 1,1 persen.
11 sektor utama S&P 500 naik, di antaranya keuangan, energi dan industri naik 2 persen atau lebih, menggarisbawahi kepemimpinan saham siklis, sementara utilitas defensif juga naik dengan jumlah yang serupa.
Kepala strategi pasar di TD Ameritrade, JJ Kinahan mengatakan bahwa beberapa rotasi sedang terjadi. Investor lebih menyukai saham bernilai daripada yang alami pertumbuhan dan juga melihat ke depan untuk berakhirnya opsi serta kontrak berjangka pada 17 Desember, yang disebut sebagai "quad" witching.
"Anda memiliki banyak perusahaan yang memiliki mandat ganda saat ini. Anda mencoba untuk mengambil risiko, terkait dengan kedaluwarsa, sementara pada saat yang sama menyeimbangkan kembali portofolio Anda menuju 2022," ujarnya kepada Reuters.
Saham blue-chip seperti Honeywell International, Chevron Corp, Goldman Sachs, 3M Co dan Boeing Co naik antara 1,9 persen dan 3,5 persen, mendorong Dow Jones Industrial Average lebih tinggi.
"Jika kekuatan hari ini di blue-chip dapat mempertahankan dirinya sendiri, itu mungkin memberi sisa pasar kemampuan untuk mulai merasa percaya diri," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth Management.
Disinyalir, indeks utama Wall Street berayun liar minggu lalu karena investor mencerna berita tentang varian Covid-19 Omicron dan komentar hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang pengurangan yang lebih cepat untuk mengatasi lonjakan inflasi.
"Beberapa berita tentang varian yang tidak separah yang diperkirakan orang juga membuat sedikit kepercayaan," kata Kinahan.