Ketua DK OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan Menuju ke Arah Positif
JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melihat sinyal perbaikan pertumbuhan kredit perbankan. Hal ini seiring dengan langkah pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah.
"Meski masih dalam kontraksi, namun angka pertumbuhan kredit semakin menuju ke arah positif. Per Januari 2021, kredit tumbuh minus 1,92 persen, meningkat dibandingkan bulan Desember 2020 yang sebesar minus 2,41 persen," kata Wimboh dalam webinar hari ini di Jakarta (24/3/20201).
Menurut dia, kontraksi tersebut terutama disebabkan pelaku usaha manufaktur, hotel, restoran fine dining dan transportasi yang kinerjanya masih minus. Selanjutnya, untuk kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pertumbuhannya juga mengalami peningkatan.
Hanya saja, untuk kredit besar masih menunggu adanya permintaan yang diyakini segera muncul karena aktivitas sosial mulai kembali seperti di saat sebelum pandemi Covid-19. "Mulai bebas social activity dan business activity, sehingga hunian hotel membaik, transportasi membaik," ujarnya.
Kemudian, sinyal pemulihan juga ditandai dengan adanya permintaan eksternal yang mendorong pertumbuhan kredit ekspor mencapai 11,39 persen year on year. Selain itu, di tengah kinerja sektor riil yang masih berusaha menuju perbaikan, sebagian masyarakat menempatkan akses dana di perbankan.
Hal ini juga dilakukan karena masyarakat belum memiliki kesempatan membelanjakan uangnya. Untuk korporasi besar, pertumbuhan kreditnya masih dalam tahap pemulihan.
Penurunan kredit menjadi strategi perusahaan untuk menurunkan beban biaya bunga. "Kredit korporasi masih minus 32 persen, di mana UMKM lebih kecil yaitu minus 1,7 persen,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk