Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Energy Investments Jalin Kerja Sama Jasa Tambang Batu Bara dengan KPP Mining Senilai Rp5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Kinerja IATA Gemilang, Komitmen Terus Tingkatkan Produksi Batu Bara 

Kamis, 08 September 2022 - 17:34:00 WIB
Kinerja IATA Gemilang, Komitmen Terus Tingkatkan Produksi Batu Bara 
Kinerja IATA gemilang, komitmen terus tingkatkan produksi batu bara  . (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Laba PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) meroket ditopang kenaikan harga batu bara. Ke depan, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi batu bara. 

“IATA mengumumkan laporan keuangan H1-22 (semester I 2022): rekor pendapatan sebesar 84,5 juta dolar AS dan laba bersih 32,2 juta dolar AS yang ditopang jumlah penjualan dan harga batu bara,” kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (8/9/2022). 

Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi batu bara, yang mulai membuahkan hasil pada peningkatan laba bersih menjadi 32,19 juta dolar AS pada semester I 2022, atau meningkat 735,49 persen dibandingkan dengan 3,85 juta dolar AS pada semester I 2021. Laba bersih naik 335,55 persen dari 3,63 juta dolar AS pada kuartal II 2021 menjadi 15,80 juta dolar AS pada kuartal II 2022.

Hary mengungkapkan, IATA juga menargetkan untuk mengungguli pencapaian ini di semester II 2022. 

“Harga batu bara yang tinggi diperkirakan akan bertahan  sampai tahun depan,” ujar Hary. 

IATA melaporkan peningkatan antara semester I 2022 dan semester I 2021 menggunakan 2 metode. Pertama, menggunakan jumlah aktual IATA per semester I 2021, sebelum konsolidasi PT Bhakti Coal Resources (BCR). Kedua, sesuai dengan PSAK 38 DK24 yang mengharuskan laporan keuangan disajikan secara proforma setelah BCR dikonsolidasikan. 

Berdasarkan hasil aktual semester I 2021, perseroan melaporkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 1.734,35 persen dari 4,61 juta dolar AS pada semester I 2021 menjadi 84,50 juta dolar AS pada semester I 2022. Demikian pula, EBITDA perseroan tumbuh dari 545.000 dolar AS pada semester I 2021 menjadi 44,72 juta dolar AS pada semester I 2022 atau sekitar 8.098,6 persen.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Kamis (8/9/2022), laba bersih IATA juga tumbuh secara signifikan dari negatif 1,70 juta dolar AS menjadi positif 32,19 juta dolar AS. Hal ini terutama disebabkan oleh permintaan tinggi untuk sumber daya energi seperti batu bara sebagai akibat dari negara-negara yang bergantung pada minyak dan gas berebut untuk mencari alternatif setelah mengalami kesulitan dalam mengamankan pasokan.

Dibandingkan dengan semester yang sama pada 2021, pendapatan usaha meningkat tajam sebesar 254,36 persen atau 84,5 juta dolar AS pada semester I 2022 dari 23,85 juta dolar AS di semester I 2021. Kenaikan juga dapat dilihat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, dari 13,63 juta dolar AS di kuartal II 2021 menjadi 44,11 juta dolar AS di kuartal II 2022 atau sebesar 223,61 persen.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut