Kuartal I-2021, Utang Luar Negeri Turun 0,14 Persen
Sedangkan utang luar negeri swasta mencatat pertumbuhan tahunan yang melambat. Pertumbuhan utang luar negeri swasta kuartal I-2021 tercatat 2,3 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I-2020 sebesar 3,8 persen (yoy).
Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan utang luar negeri perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 5,2 persen, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 6,6 persen (yoy).
Selain itu, pertumbuhan utang luar negeri lembaga keuangan juga terkontraksi semakin dalam menjadi kontraksi 7,1 persen (yoy) dari kontraksi 5,7 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada kuartal I-2021 mencapai sebesar 209,4 miliar dolar AS, atau sedikit lebih tinggi 0,6 persen dibandingkan kuartal IV-2020.
Berdasarkan sektornya, utang luar negeri swasta terbesar dengan pangsa mencapai 77,4 persen dari total utang luar negeri swasta bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.
Utang luar negeri tersebut masih didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,2 persen terhadap total utang luar negeri swasta.