Kuartal II 2021, Empat Bank Top AS Bukukan Laba dengan Nilai Total Mencapai Rp478,630 Triliun
WASHINGTON, iNews.id - Empat bank top Amerika Serikat (AS) membukukan laba pada kuartal II 2021 dengan nilai total mencapai 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp478,630 triliun.
Keempat bank top yang juga dikenal sebagai bank konsumer terbesar di AS itu, masing-masing JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, Wells Fargo & Co, dan Bank of America Corp.
JPMorgan, pemberi pinjaman terbesar di negara itu, melaporkan keuntungan sebesar 11,9 miliar dolar AS pada kuartal II 2021, naik dibandingkan 4,7 miliar dolar AS pada kuartal II 2020.
Citigroup jula melaporkan telah membukukan laba sebesar 6,19 miliar dolar AS pada kuartal II 2021, naik dari 1,06 miliar dolar AS pada periode sama tahun lalu.
Sementara laba Bank of America melonjak menjadi 8,96 miliar dolar AS pada kuartal II 2021, dibandingkan 3,28 miliar dolar AS pada kuartal II 2020.
Sedangkan Wells Fargo membukukan laba sebesar 6 miliar dolar AS pada kuartal II 2021, dibandingkan dengan kerugian 3,85 miliar dolar AS pada kuartal II 2020.
Reuters melaporkan, kinerja positif yang dibukukan keempat bank top AS pada kuartal II 2021 itu, memunculkan optimisme perekonomian AS telah bangkit dari tekanan pandemi Covid-19, yang telah mengakibatkan kerugian panjang sejak awal 2020.
Perbankan AS mengalami kerugian akibat kredit macet pada awal pandemi Covid-19, namun stimulus pemerintah yang luar biasa dan perpanjangan waktu pelunasan kredit membuat kerugian dapat ditekan.
Selain itu, keempat bank top AS mampu membukukan laba karena didukung oleh pelepasan cadangan yang disisihkan tahun lalu untuk menyerap kerugian pandemi yang dikhawatirkan.
Chief Executive Officer (CEO) Citigroup, Jane Fraser, mengatakan kinerja positif pada kuartal II 2021 juga didukung oleh pengeluaran konsumen yang telah meningkat. Selain itu, kualitas kredit, tabungan, dan investasi juga ikut meningkat seiring pembukaan lockdown dan berlangsungnya kembali aktivitas ekonomi.
"Laju pemulihan global melebihi ekspektasi sebelumnya dan dengan itu, kepercayaan konsumen dan perusahaan meningkat. Hal itu tercermin dari peningkatan penyaluran kredit konsumer," kata Fraser, seperti dikutip Reuters, Rabu (14/7/2021).
Misalnya, pengeluaran gabungan kartu debit dan kredit JPMorgan naik 22 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2019, ketika pola pengeluaran lebih normal.
Wells Fargo juga membukukan kenaikan 14 persen dalam pendapatan kartu kredit dibandingkan dengan kuartal II 2020, karena volume point-of-sale yang lebih tinggi.
Pinjaman di Bank of America juga tumbuh 5,1 miliar dolar AS dibandingkan kuartal I 2021. Jumlah tertsebut, tidak termasuk dengan pinjaman yang terkait dengan program bantuan pandemi pemerintah AS.
"Belanja konsumen telah secara signifikan melampaui tingkat pra-pandemi, pertumbuhan simpanan kuat, dan tingkat pinjaman mulai tumbuh," kata Chief Executive Officer Bank of America, Brian Moynihan, dalam pernyataan pers.
Selain itu, aktivitas pasar modal yang kembali bergairah turut mendukung kinerja positif bank-bank terbesar AS tersebut. Perusahaan investasi AS, Goldman Sachs Group Inc, juga melaporkan laba sebesar 5,35 miliar dolar AS pada kuartal II 2021, naik lebih dari dua kali lipat pendapatan yang disesuaikan pada periode sama tahun lalu.
Editor: Jeanny Aipassa