Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Sebut Sistem Keuangan Syariah Dibutuhkan Hadapi Dinamika Global

Minggu, 14 Oktober 2018 - 12:02:00 WIB
Menkeu Sebut Sistem Keuangan Syariah Dibutuhkan Hadapi Dinamika Global
Menteri Keuangan Sri Mulyan Indrawati. (Foto: iNews.id/Ade Miranti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB) tengah mengembangkan Zakat Core Principles dan Waqf Core Principles. Pasalnya, pemerintah ingin berfokus pada pengembangan industri keuangan Islam yang bersifat komersial juga sosial.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap dengan instrumen tersebut dapat efektif untuk mengurangi kemiskian dan mengatasi ketidaksetaraan. Sebab, dengan cara memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberdayakan masyarakat berpendapatan rendah, dan tentu membuka akses pada dunia bisnis.

Menurut dia, integrasi antara sukuk dan wakaf merupakan inovasi yang menarik dalam keuangan Islam. Sebab, sukuk berpotensi sebagai instrumen untuk memobilisasi dana, sementara wakaf memiliki kapasitas untuk mendapatkan income dan aktivitas keuangan yang produktif.

"Karena itu, kolaborasi antara sukuk dan wakaf dapat menjadi inovasi dalam menyediakan pembiayaan berbiaya rendah untuk menjalankan keberlanjutan ekonomi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10/2018).

Ia menilai, instrumen keuangan Islam merupakan bagian penting dari pembangunan nasional. Apalagi di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih belum menentu, peran keuangan Islam menjadi semakin dibutuhkan.

Untuk menjawab tantangan global, industri keuangan Islam menawarkan peluang besar dalam mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya, pemerintah terus mengoptimalkan peran instrumen keuangan Islam salah satunya melalui hal tersebut.

"Hal ini tentu relevan dengan program yang tiga tahun lalu dicanangkan Bank Dunia, yakni Sustainable Development Goals atau SDG," kata dia.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, perlu upaya untuk mengoptimalkan keuangan Islamic social finance untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif. Prinsip keuangan Islam sangat cocok dalam aktivitas SDGs dan inklusi keuangan, serta pengembangan usaha kecil dan menengah.

"Kami di BI bersama IDB, Baznas, telah membuat zakat core initiative pada bulan Mei 2016. Ini perlu regulasi yang terintegrasi. Inisiatifnya dikenalkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia," tutur Perry.

Hingga saat ini, pemerintah telah memanfaatkan salah satu instrumen keuangan Islam seperti surat berharga syariah negara ritel atau sukuk. Instrumen tersebut menjadi instrumen terpenting pemerintah untuk megembangkan keuangan syariah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut