Nasdaq Ditutup Kembali Melemah, Dow Jones Kehilangan 170 Poin
NEW YORK, iNews.id - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (6/1/2022) waktu setempat. Koreksi ini melanjutkan penurunan hari sebelumnya.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,47 persen atau 170,64 poin ke 36.236,47. Sedangkan Indeks S&P 500 melemah 0,10 persen atau 4,53 poin ke 4.696,05 dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,13 persen atau 19,30 poin ke 15.080,87.
S&P 500 mengakhiri sesi volatil dengan penurunan tipis karena saham teknologi jatuh tetapi sektor keuangan menguat. Indeks keuangan S&P 500 naik 1,6 persen, memperpanjang kenaikan kuat minggu ini.
Sektor ekonomi sensitif lainnya juga naik. Namun sektor energi naik 2,3 persen dan naik lebih dari 9 persen sejak 31 Desember.
Perbankan termasuk di antara sektor keuangan yang berkinerja terbaik, dengan naik 2,6 persen menyusul kenaikan yield US Treasury 10-tahun yang menyentuh level tertinggi sejak April 2021. Suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan margin keuntungan bagi bank dan keuangan perusahaan.
Saham Meta Platform melonjak 2,6 persen menjadi dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq.
Adapun sektor teknologi S&P 500 turun 0,5 persen. Sektor teknologi adalah hambatan terbesar pada S&P 500 pada Rabu lalu ketika risalah dari pertemuan The Fed Desember mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Risalah The Fed mengutip pasar kerja yang sangat ketat dan inflasi yang tidak mereda. Hal ini meningkatkan kegelisahan investor menjelang laporan pekerjaan bulanan pada Jumat dari Departemen Tenaga Kerja AS.
"Ada rilis laporan pekerjaan yang terus menjadi area fokus pasar dalam hal perkembangan pasar tenaga kerja," kata Direktur Investasi Bank Wealth Management AS Bill Northey.
Laporan penggajian swasta pada Rabu menunjukkan kondisi yang lebih kuat daripada prediksi. Investor minggu ini sebagian besar telah berpindah dari saham dengan pertumbuhan teknologi tinggi dan menjadi saham yang lebih berorientasi nilai yang cenderung lebih baik dalam lingkungan suku bunga tinggi.
Data pada Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu. Secara terpisah, aktivitas industri jasa AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Desember, tetapi hambatan pasokan tampaknya mereda.
Editor: Jujuk Ernawati