Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Keterlambatan Penyaluran BLT Rp900.000 
Advertisement . Scroll to see content

Pengertian FOMO dan 3 Dampaknya Pada Kondisi Finansial Generasi Muda

Senin, 27 Juni 2022 - 18:48:00 WIB
Pengertian FOMO dan 3 Dampaknya Pada Kondisi Finansial Generasi Muda
MotionBanking bersama dengan PT POS Indonesia mengadakan Podcast untuk menambah wawasan masyarakat terkait dengan literasi keuangan. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Istilah FOMO atau Fear of Missing Out pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Dr. Andrew K. Przybylski seorang ilmuwan asal Inggris. 

Przybylski dkk (2013) mendefinisikan Fear of Missing Out sebagai ketakutan yang dirasakan individu ketika individu tersebut tidak mengetahui pengalaman atau kegiatan orang lain yang menarik. 

Przybylski menggambarkan Fear of Missing Out (FOMO) terbentuk karena rendahnya kepuasan dalam kebutuhan dasar psikologis dari competence, autonomy dan relatedness. 

Lalu, apa hubungan FOMO dengan kesalahan finansial? Dengan menerapkan gaya hidup yang didasarkan pada sindrom FOMO, dapat mendorong Anda mengambil keputusan keuangan dan keputusan investasi yang buruk. Pada akhirnya secara keseluruhan dapat berdampak pada neraca keuangan Anda.

Kerap kali FOMO memicu rasa cemas dan khawatir yang mendorong kita untuk terus bersaing dengan orang lain. Sindrom FOMO bahkan bisa membuat seseorang rela berhutang atau mengambil pinjaman untuk sesuatu yang tidak terlalu penting. Terus menerus terjebak dalam kondisi FOMO tentu dapat membahayakan kondisi finansial Anda

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut