Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi ke 8.618, KONI-MBSS Pimpin Top Losers
Advertisement . Scroll to see content

Perdana Melantai di Bursa, Saham Wahana Inti Makmur (NASI) Kena ARA

Senin, 13 Desember 2021 - 10:16:00 WIB
Perdana Melantai di Bursa, Saham Wahana Inti Makmur (NASI) Kena ARA
Perdana melantai di Bursa, saham Wahana Inti Makmur (NASI) kena ARA.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (13/12/2021). Saham NASI pada pukul 09.42 WIB melesat 53 poin atau 34,19 persen dari harga perdana Rp155 ke Rp208. 

Akibat kenaikan saham yang signifikan itu, saham NASI kena auto rejection atas (ARA). Sementara itu, total sebanyak 101,81 juta lembar saham laku terjual dengan nilai transaksi mencapai Rp20,31 miliar. Investor asing terpantau jualan Rp8,39 juta.

Wahana Inti Makmur merupakan emiten sektor non-siklikal yang bergerak di bidang produsen dan pemasok beras. Perseroan membeli bahan baku beras dan mengolahnya menjadi produk akhir perseroan (rice to rice).

Perseroan memiliki merek dagang dan jenis produk beras yang beragam untuk ditawarkan kepada pelanggan. Selain itu, Perseroan juga melayani permintaan produk beras customize yang diproduksi secara khusus untuk memenuhi permintaan dari pelanggan di segmen Horeka (Hotel, Restoran, dan Kafe).

Direktur Utama Wahana Inti Makmur Piero Mustafa mengatakan, penawaran perdana sahamnya ini menjadi batu loncatan perseroan menjadi perusahaan publik guna memperluas bisnis ke depan.

“Hal ini merupakan key milestone dalam perjalanan perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggung jawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis k edepan,” kata dia dalam keterangannya, Senin (13/12/2021).

Equity Analyst PT Philip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menyambut positif kinerja keuangan kuartalan perseroan dan sejumlah agenda penggunaan dana IPO.

"Investor atau pun trader perlu mencermati kinerjanya. Ada beberapa informasi yang bisa kita lihat, seperti tujuan penggunaan dana dan kinerja sampai akhir kuartal ke-2 kemarin, bisa disimpulkan masih cukup menarik," tutur Dustin.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut