Ramai-ramai Pengusaha asal China hingga Korsel Kumpul di RI, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pelaku industri asing, dari China, Korea Selatan, Jepang, Singapura hingga Malaysia berkumpul di Indonesia. Pertemuan itu ternyata untuk membahas keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Menurut Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Yuli Adiratna pertemuan ini merupakan ajang strategis. Sebab, melibatkan dunia industri dan asosiasi atau organisasi yang berkecimpung di bidang K3.
"Kami sangat mendukung penuh karena bisa memberikan insight yang baik bagi pemerintah untuk mendorong bagaimana pengembangan dan penerapan K3 yang betul-betul kita butuhkan," ucap Yuli di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Yuli menjelaskan bahwa K3 harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan pola kerja, perubahan- perubahan peralatan dan juga perubahan-perubahan teknologi harus disesuaikan. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan keselamatan manusia.
"K3 itu sangat terkait erat dengan keselamatan jiwa manusia. Tanpa K3 ya kita tidak bisa bagus lah. Jadi semua ditujukan bagaimana melindungi jiwa manusia, keselamatan jiwa manusia. Apapun yang dilakukan arahnya ke sana," tutur dia.
Sementara itu, keberadaan pelaku industri asing di JIEXPO juga untuk mengikuti pameran Safe Work Indonesia 2024. Apalagi, gelaran ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Director Safe Work Indonesia, Ferdian Lo
menjelaskan kegiatan ini juga dihadiri 40 perusahaan K3 dalam negeri. Adapun, pembahasannya terkait berbagai solusi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang relevan bagi seluruh sektor industri di Indonesia.
"Pada saat kami rilis, kami memberikan sosialisasi kepada semua stakeholder, termasuk pemerintah, asosiasi terutama asosiasi di bawah naungan industri," ucap Ferdian melalui keterangan pers.
Sasaran utama dari pameran K3 adalah menjadi wadah atau tempat berkumpul, karena dia menilai selama ini belum ada wadah yang spesifik atau khusus di industri K3.
Editor: Puti Aini Yasmin