Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Nyaris Rp16.000

Senin, 23 Oktober 2023 - 16:14:00 WIB
Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Nyaris Rp16.000
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS nyaris dekati Rp16.000 hari ini
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini kembali ditutup melemah 61 poin ke level Rp15.933. Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya juga turun ke Rp15.889.

Menurut Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, dolar AS menguat di tengah kekhawatiran penularan dari perang terbaru di Timur Tengah dan keragu-raguan The Fed menaikkan suku bunga AS lagi. Serta upaya diplomatik yang semakin intensif dalam upaya untuk menahan konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

"Konvoi bantuan mulai berdatangan di Jalur Gaza dari Mesir pada akhir pekan, ketika para pemimpin Arab dan menteri luar negeri berkumpul untuk pertemuan puncak di Kairo namun tidak dapat menghasilkan pernyataan bersama," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (23/10/2023).

Presiden AS Joe Biden, yang mengunjungi Israel pekan lalu, melakukan panggilan telepon pada hari Minggu dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Inggris, Jerman dan Italia, setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Paus Francis.

Para pemimpin Prancis dan Belanda akan mengunjungi Israel minggu ini untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi pada 7 Oktober setelah serangan Hamas.

Dari sentimen internal, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam konteks konsumsi dan inflasi. 

Lalu, dari sisi permintaan masyarakat akan terpengaruh dari kenaikan suku bunga, mengingat bahwa hal ini membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Akibatnya, daya beli masyarakat kemungkinan akan menurun.

Setelah suku bunga acuan naik membuat masyarakat cenderung lebih berhati-hati. Khususnya dalam mengambil pinjaman yang pada gilirannya mengurangi pengeluaran mereka untuk berbagai keperluan. Sementara itu, sisi penawaran juga terdampak oleh kenaikan suku bunga.

Kenaikan ini akan mendorong biaya produksi perusahaan menjadi lebih tinggi, karena mereka harus membayar bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman mereka. Akibatnya, perusahaan dapat mengalami penurunan keuntungan mereka.

Secara teoritis kenaikan suku bunga BI memiliki dampak negatif terhadap konsumsi di mana masyarakat akan mengalami penurunan karena harga barang dan jasa cenderung naik akibat biaya produksi yang lebih tinggi.

Selain dampak pada konsumsi, kenaikan suku bunga BI juga dapat berdampak positif pada inflasi. Hal ini terjadi melalui penurunan permintaan agregat  yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Kenaikkan suku bunga berpotensi membuat pinjaman lebih mahal. 

Kondisi tersebut tentunya juga berpotensi mengurangi pengeluaran masyarakat secara keseluruhan. Sehingga dapat membantu mengendalikan tekanan inflasi karena permintaan yang lebih rendah dapat mengurangi dorongan harga barang dan jasa.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah. Selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.910 - Rp15.970.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut