Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Perkasa, Sentuh Rp15.629 per Dolar AS
Di Asia, Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishiba, yang dikenal sebagai pengkritik kebijakan moneter longgar, mengejutkan pasar dengan pernyataan baru-baru ini bahwa negara itu belum siap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Investor saat ini tetap fokus pada China setelah hari yang bergejolak di pasar China dan Hong Kong pada sesi sebelumnya. Beijing mengatakan bahwa mereka sangat yakin akan mencapai target pertumbuhan setahun penuh tetapi menahan diri untuk tidak memperkenalkan langkah-langkah fiskal yang lebih kuat, mengecewakan investor yang telah mengandalkan lebih banyak stimulus dari para pembuat kebijakan untuk mengembalikan ekonomi ke jalurnya.
Dari sentimen domestik, Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2024 yang berada pada level optimis, yakni sebesar 123,5.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.610-Rp15.730 per dolar AS.
Editor: Aditya Pratama