Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Perkasa, Tembus Rp15.672 per Dolar AS
Dari sentimen internal, kemenangan Donald Trump pada Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024, akan mengkhawatirkan perekonomian negara berkembang salah satunya Indonesia. Oleh karena itu pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengantisipasi efek trump dapat membuat berlanjutnya perang dagang hingga suku bunga AS.
Suku bunga AS akan tetap tinggi atau higher for longer terhadap pelemahan mata uang rupiah dan juga akan berdampak terhadap pada arus modal serta berpengaruh pada dinamika ketidakpastian pasar keuangan.
Guna mengantisipasi tekanan terhadap rupiah, BI dan pemerintah perlu segera merealisasikan revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) agar DHE disimpan di Indonesia dalam proporsi yang lebih besar dan periode yang lebih lama serta memastikan BI Rate tetap membuat rupiah menarik bagi investor.
Selain itu, pemerintah juga perlu mengedepankan program yang sejalan dengan prinsip kehati-hatian fiskal, rencana pengurangan dan realokasi subsidi BBM merupakan langkah yang tepat.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.690 per dolar AS.
Editor: Aditya Pratama