Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Mau Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1, Airlangga Sebut Bisa Berdampak ke Inflasi
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 31 Poin ke Rp15.655 per Dolar AS

Selasa, 08 Oktober 2024 - 16:08:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 31 Poin ke Rp15.655 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah hari ini ditutup menguat 31 poin atau 0,20 persen ke level Rp15.655 per dolar AS. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (8/10/2024). Rupiah naik 31 poin atau 0,20 persen ke level Rp15.655 per dolar AS dari sebelumnya di Rp15.686 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan dolar AS karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga Amerika Serikat (AS) setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memupuskan harapan untuk penurunan suku bunga yang besar, sementara meningkatnya ketegangan di Timur Tengah merusak sentimen risiko. 

Selain itu, para pedagang telah mengubah secara drastis ekspektasi pelonggaran moneter mereka dari Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

“Pasar tidak lagi sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan November dan memperkirakan peluang 86 persen untuk penurunan 25 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Hanya 50 bps pelonggaran yang diperkirakan pada bulan Desember, turun dari lebih dari 70 bps seminggu sebelumnya,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (8/10/2024).  

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis Alberto Musalem menyampaikan bahwa dia mendukung lebih banyak penurunan suku bunga karena ekonomi bergerak maju di jalur yang sehat. Dia juga mencatat bahwa sudah sepantasnya bagi The Fed untuk berhati-hati dan tidak berlebihan dalam pelonggaran moneter.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun acuan tetap berada di atas 4 persen pada jam perdagangan Asia, setelah menyentuh level tersebut pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam dua bulan karena para pedagang mengurangi taruhan pada pemotongan suku bunga yang sangat besar. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut