Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.648 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 40 Poin ke Rp15.125 per Dolar AS

Jumat, 27 September 2024 - 16:25:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 40 Poin ke Rp15.125 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah menguat 40 poin atau 0,26 persen ke level Rp15.125 per dolar AS. (Foto: Arif Julianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (27/9/2024). Rupiah naik 40 poin atau 0,26 persen ke level Rp15.125 per dolar AS dari sebelumnya di Rp15.165 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan indeks dolar AS dipengaruhi Greenback yang mulai memangkas kerugian setelah data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun 4.000 ke level terendah empat bulan sebesar 218.000, di bawah perkiraan 225.000.

"Laporan lain menunjukkan laba perusahaan meningkat pada kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal kedua sementara produk domestik bruto tumbuh pada 3 persen yang tidak direvisi," ucap Ibrahim dalam risetnya, Jumat (27/9/2024).

Sejumlah pejabat bank sentral AS berpidato pada hari Kamis, meskipun beberapa, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, menolak berkomentar mengenai kebijakan moneter. 

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan, data pasar tenaga kerja dan inflasi menunjukkan ekonomi AS berada di jalur menuju 'soft landing', tetapi langkah terakhir dalam upaya untuk menjinakkan inflasi berkisar pada penurunan biaya perumahan.

Pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 6-7 November, dengan peluang 51,3 persen untuk penurunan setengah poin persentase yang sangat besar, menurut Alat FedWatch CME Group.

Selain itu, Bank sentral China pada hari Jumat menurunkan suku bunga dan menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan saat Beijing meningkatkan stimulus untuk menarik kembali pertumbuhan ekonomi menuju target sekitar 5 persen tahun ini dan melawan tekanan deflasi. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut