Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Kembali Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Berikut Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 89 Poin ke Rp15.150 per Dolar AS

Jumat, 20 September 2024 - 16:07:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 89 Poin ke Rp15.150 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 89 poin atau 0,58 persen ke level Rp15.150 per dolar AS. (Foto: Arif Julianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2024). Rupiah naik 89 poin atau 0,58 persen ke level Rp15.150 per dolar AS dari sebelumnya di Rp15.239 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pergerakan dolar AS dipengaruhi The Fed memulai siklus pelonggaran yang dapat menyebabkan suku bunga turun sebanyak 125 basis poin pada tahun ini. Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 50 bps, batas atas ekspektasi pasar.

"Namun Ketua Fed Powell menawarkan prospek yang kurang dovish untuk suku bunga jangka menengah hingga panjang, dengan menyatakan bahwa suku bunga netral akan jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di masa lalu. Namun, para pedagang menyambut baik prospek penurunan tajam suku bunga dalam waktu dekat," kata  Ibrahim dalam risetnya, Jumat (20/9/2024).

Selain itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana Walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, meledak pada hari Rabu menyusul ledakan pager serupa pada hari sebelumnya. Sumber keamanan mengatakan badan mata-mata Israel, Mossad, bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi pejabat Israel tidak mengomentari serangan tersebut.

Kemudian, sentimen lainnya yakni China mempertimbangkan untuk menghapus pembatasan besar pada pembelian rumah untuk menghidupkan kembali pasar perumahan, sebuah langkah yang dapat memberikan dorongan bagi sektor properti yang sedang terpuruk.

Namun, Bank Rakyat China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman utamanya tidak berubah pada hari Jumat. Hal ini mengecewakan beberapa pedagang yang berharap akan lebih banyak penurunan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lamban di negara tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut