Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp15.623 per Dolar AS
 
                 
                Di Asia, ekonomi China tumbuh sedikit lebih rendah dari perkiraan pada kuartal keempat, dan hampir tidak melampaui perkiraan pemerintah sebesar 5 persen untuk pertumbuhan pada tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan bahwa pemulihan pasca-Covid hanya memperoleh sedikit momentum selama setahun terakhir, dan memberikan dampak yang lumayan bagi China pada tahun 2024.
Dari sentimen domestik, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, ruang penurunan suku bunga acuan BI masih terbuka. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan moneter yang pro stabilitas dan sistem pembayaran yang pro growth.
Adapun, pada Rapat Dewan Gubernur Januari 2024, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 6 persen. Dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan global yang masih berlangsung.
Meski demikian, ada sejumlah kriteria untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga. Pertama, seberapa cepat penguatan nilai tukar rupiah. Kedua, tetap terkendalinya inflasi, khususnya inflasi inti dan inflasi pangan. Serta ketiga, perkembangan dukungan kredit dalam pembiayaan ekonomi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah hari ini menguat, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.600-Rp15.670.
Editor: Aditya Pratama