Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Aturan Rampung 2027
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp16.230 per Dolar AS

Senin, 03 Juni 2024 - 16:05:00 WIB
Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp16.230 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 22 poin atau 0,14 persen ke level Rp16.230 per dolar AS. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 22 poin atau 0,14 persen ke level Rp16.230 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka ke level Rp16.255 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pergerakan dolar AS dipengaruhi indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,3 persen bulan lalu, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Jumat, menyamai kenaikan yang belum direvisi pada bulan Maret.

"Pembacaan inflasi utama yang selaras membuat para pedagang meningkatkan posisi untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (3/6/2024).

Sebelumnya, The Fed telah menaikkan biaya pinjaman sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 dalam upaya untuk mengurangi permintaan di seluruh perekonomian. Pasar keuangan awalnya memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan pada bulan Maret, namun kemudian diundur ke bulan Juni dan sekarang ke bulan September.

Adapun fokus pekan ini adalah pada keputusan suku bunga di Eropa dan Kanada. Baik bank sentral Eropa maupun bank sentral Kanada diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga, yang berpotensi memicu pelonggaran moneter di seluruh dunia. The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Dari sentimen domestik, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84 persen YoY. Nilai ini lebih rendah dibandingkan posisi April sebesar 3 persen. Sedangkan secara bulanan, Indonesia pada Mei 2024 mengalami deflasi. 

Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan dan energi. Kemudian, momen Ramadan dan Idulfitri yang telah usai membuat harga sektor pangan mengalami deflasi.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan bahwa inflasi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas moneter dalam mengambil kebijakan. BI memperkirakan inflasi berada dalam rentang 2,5 persen plus minus 1 persen.

BI juga meyakini inflasi inti dapat terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.220-Rp16.270.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut