Rupiah Hari Ini Terpuruk ke Rp15.634 per Dolar AS, Berikut Pemicunya
Anggota Dewan Gubernur The Fed, Michelle Bowman, mengatakan dia tetap bersedia mendukung kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral pada pertemuan mendatang jika data yang masuk menunjukkan kemajuan inflasi terhenti atau berjalan terlalu lambat.
Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michael Barr, juga mengatakan bank sentral kemungkinan akan perlu mempertahankan kenaikan suku bunga untuk beberapa waktu.
Meskipun inflasi telah menurun secara signifikan dari angka tertinggi dalam empat dekade terakhir yaitu lebih dari 9 persen per tahun dibandingkan pada bulan Juni 2022, kenaikan harga minyak yang tidak terkendali dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara-negara non-penghasil minyak, yang merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia. Perekonomian akan kembali menghadapi beban yang berat pada akhir tahun ini.
Dari sentimen internal, menjelang tahun politik seperti sekarang ini pelaku pasar tampaknya cenderung wait and see dan menunggu kepastian dulu. Terlebih, dua dari bakal calon presiden (bacapres) dari kubu Gerindra dan KUBU pdi Perjuangan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum mengumumkan pasangan yang akan dipilih untuk maju dalam pilpres 2024.
"Sikap wait and see ini berkaitan erat dengan kebijakan di masa depan. Pelaku pasar perlu mengetahui kebijakan seperti apa yang kira-kira terjadi di Indonesia ke depan dengan melihat bacapres ataupun memproyeksi siapa bacapres terkuat," ungkap Ibrahim.