Rusia Tergelincir ke dalam Resesi karena Ekonomi Kontraksi 4 Persen di Kuartal III
MOSKOW, iNews.id - Ekonomi Rusia memasuki resesi pada kuartal III tahun ini setelah sembilan bulan menginvasi Ukraina. Ekonomi negara itu telah menyusut selama dua kuartal berturut-turut.
Menurut badan statistik pemerintah, Rosstat, ekonomi Rusia pada periode Juli-September 2022 mengalami kontraksi sebesar 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun aktivitas grosir, retail, pengiriman, dan manufaktur turun, sedangkan konstruksi dan pertanian tumbuh selama periode tersebut.
Dikutip dari CBC News, kontraksi tersebut mengikuti penurunan 4,1 persen pada periode April-Juni, dipimpin oleh penurunan aktivitas perdagangan, pengapalan, pembuangan limbah, restoran dan hotel. Adapun resesi umumnya didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut dari produk domestik bruto (PDB) yang menyusut.
Sementara itu, Rusia hingga kini telah berhasil menghindari dampak ekonomi terburuk dari perang di Ukraina. Terlepas dari sanksi Barat dan hengkangnya banyak perusahaan, lonjakan harga minyak dan gas, serta kontrol modal yang diberlakukan oleh pemerintah telah membuat Rusia mampu membayar dan meningkatkan nilai tukar rubel.