Sebagian Besar Uang Kripto Diprediksi Gagal, Bagaimana dengan Bitcoin?
NEW YORK, iNews.id - Uang kripto bitcoin adalah salah satu investasi paling terpolarisasi dalam sejarah. Bagi yang skeptis, bitcoin bakal mengalami gelembung yang bisa meletus kapan saja. Sedangkan bagi yang yakin, gelembung bitcoin akan terus mengembang selamanya.
Pendiri dan CEO Galaxy Digital Mike Novogratz adalah salah satu orang yang paling percaya pada potensi mata uang kripto. Dia pun mendorong investor untuk melihat gambaran uang digital secara lebih luas.
"Gelembung dan mania terjadi di sekitar hal-hal yang secara fundamental mengubah cara kita berpikir. Keuangan akan terganggu oleh sistem desentralisasi, saya yakin itu," kata Novogratz, dikutip dari CNN Business, Jumat (1/10/2021).
Menurut CoinDesk, Bitcoin telah naik sekitar 45 persen pada tahun ini dan hampir 300 persen selama 12 bulan terakhir. Novogratz mencatat, sebagian besar yang menjadi fokus bitcoin adalah tentang teknologi yang mendasarinya, tapi menurutnya, ruang kripto mewakili identitas investor baru yang lebih dari sekadar mencari untung. Dia mengataan, bertaruh pada bitcoin adalah tentang mempercayai perubahan mendasar pada cara uang bekerja hari ini.
Bitcoin diperdagangkan tepat di bawah 43.000 dolar AS per koin pada Kamis (30/9/2021). Novogratz memperkirakan, bitcoin akan bernilai lebih dari 500.000 dolar AS per koin dalam 10 tahun mendatang. Meski bitcoin adalah koin terbesar dan paling populer, namun ada ribuan koin lain dengan kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil dan kemungkinan besar akan tetap bertahan.
"(Tapi) Saya berani bertaruh 75 persen kripto tidak berhasil selama dekade berikutnya," ujar Novogratz.
Meskipun ruang uang digital dipenuhi dengan investor yang 'lapar' dan banyak peluang untuk menghasilkan uang, namun belum memiliki regulasi. Masih belum jelas entitas mana yang akan mengawasi pasar kripto, sebagian karena tidak jelas apakah mata uang kripto adalah jaminan atau mata uang.
Novogratz berpendapat, beberapa regulasi akan berguna. Namun dia mengungkapkan pentingnya sejumlah kebebasan untuk berinovasi.
Sementara Tavonia Evans, yang mendirikan Guapcoin telah menghubungi regulator untuk bekerja sama terkait regulasi yang masuk akal dan tidak menghambat industri kripto.
Editor: Jujuk Ernawati