Simak 3 Tips Anti Panik saat Portofolio Saham Turun
Seperti diketahui, kondisi pasar saham memang tidak selalu baik. Namun, bukan berarti Anda harus mengurungkan niat untuk menjadi investor saham.
Dengan perencanaan yang tepat dan matang, Anda bisa mendapatkan keuntungan. Anda harus menunggu kepanikan selesai, simpan saham Anda yang berfundamental baik, serta selalu pegang dana likuid.
Cara lain yang dapat Anda gunakan dengan menyimpan saham yang dimiliki. Terlebih jika Anda sudah memiliki saham big cap atau blue chips, yaitu saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik.
Saham yang masuk kategori ini adalah saham dengan angka kapitalisasi pasar lebih dari Rp40 triliun. Gampangnya, Anda bisa mengacu pada saham Indeks LQ45. Indeks saham ini berisi 45 emiten yang telah melalui proses seleksi likuiditas pasar setiap enam bulan sekali (setiap awal Februari dan Agustus).
Saham big cap masih bisa disimpan dulu karena biasanya saham jenis ini paling cepat rebound setelah penurunan IHSG. Perlu dicatat, cara ini hanya berlaku untuk Anda yang berinvestasi saham menggunakan dana idle karena tentunya butuh waktu untuk portofolio saham yang Anda miliki untuk kembali ke level harga pembelian awal atau harga wajarnya.
Itu tadi ulasan mengenai tips anti panik saat portofolio saham turun. Semoga dapat menjadi rujukan dalam investasi Anda.
Editor: Aditya Pratama