Simak Cara Baca Garis Statistik Trading Saham, Investor Wajib Tahu
JAKARTA, iNews.id - Investor wajib mengetahui cara baca garis statistik trading saham agar tidak bingung dalam menjual atau membeli saham. Dalam membaca garis statistik trading saham bisa melalui analisis saham dengan kombinasi candlestick, tren, dan volume.
Candlestick merupakan salah satu cara baca garis statistik trading saham yang memiliki jenis grafik yang berbentuk jajaran lilin (candle). Setiap lilin menggambarkan pergerakan harga pembukaan, harga ternedah, harga tertinggi, dan harga penutupan dalam rentang waktu tertentu.
Grafik candlestick lebih kaya informasi daripada grafik garis biasa, sehingga menjadi favorit para investor di seluruh dunia.
Saat ini, analisis yang melihat grafik harga saham sebagai tolok ukur kinerja sebuah saham, yaitu analisis teknikal. Menggunakan pergerakan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan terendah saham.
Terdapat cara baca garis statistik trading saham yaitu tren naik (bullish), tren turun (bearish), dan pergerakan tren yang naik-turun dalam rentang terbatas (sideways).
Tren naik ditandai dengan terbentuknya level harga tertinggi yang baru (higher high) berulang kali. Sebaliknya, tren turun terjadi ketika terbentuk level harga terendah yang baru (lower low) berulang kali. Sideways dapat dikenal dengan mudah dari gambar pergerakan harganya yang tidak cenderung naik maupun turun, melainkan relatif mendatar (flat).
Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu, mencakup baik penjualan maupun pembelian saham tersebut. Volume termasuk indikator yang sangat penting dalam analisis teknikal saham, karena dapat menunjukkan besar-kecilnya dampak (signifikansi) dari suatu pergerakan harga.
Semakin besar volume yang terlibat dapat suatu pergerakan harga saham, maka pergerakan itu akan semakin signifikan. Alasannya karena ada lebih banyak pelaku pasar yang menggerakkan saham tersebut. Sebaliknya, volume yang makin kecil menandakan bahwa pergerakan harga itu kurang signifikan.
Itu tadi cara baca garis statistik trading saham. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam trading saham. Selamat mencoba!
Editor: Aditya Pratama