JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan pemerintah akan memperbaiki sistem pengelolaan dana pensiun. Di mana sistem pengelolaan berkelanjutan mensyaratkan elemen tata kelola dana pensiun dan tata pemerintahan yang baik sejalan dengan praktik terbaik (best practice) internasional.
Adapun untuk meraih potensi maksimal, dana pensiun harus dikelola dengan baik dan prudent (hati-hati). Ini area yang bisa diperbaiki di Indonesia.
"Contohnya manajer dana pensiun di Indonesia cenderung menempatkan aset mereka ke instrumen investasi jangka pendek dengan volatilitas rendah dan keuntungan sedikit," ujar Askolani di Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Dia menjelaskan praktek ini tidak sesuai dengan karakteristik program pensiun yang memiliki kewajiban (liabilities) jangka panjang yang berakibat asset-liabilities mismatch/kewajiban aset tidak sesuai.
IHSG Pekan Ini Berakhir di Zona Hijau 5.112
"Juga penting untuk memastikan pengelolaan dana pensiun dibarengi dengan tata kelola pemerintahan yang baik khususnya untuk meningkatkan kepercayaan pada industri dana pensiun," katanya.
Editor : Dani M Dahwilani