The Fed Naikkan Suku Bunga Lagi, Rupiah Terkoreksi

JAKARTA, iNews.id - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3,75-4 persen, yang merupakan level tertinggi sejak 2008. Kenaikan tersebut membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (3/11/2022) melemah.
Rupiah pagi ini melemah ke posisi Rp15.663 per dolar AS. Posisi ini turun 16 poin atau 0,11 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.647 per dolar AS.
"Rupiah masih berpotensi melemah dengan kenaikan kembali tingkat suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps menjadi 3,75-4 persen," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, dikutip dari Antara.
Dia menuturkan, kenaikan suku bunga The Fed akan menipiskan kembali selisih atau spread dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di 4,75 persen, yang bisa mendorong pelaku pasar mencari dolar AS.
Bank sentral AS juga masih berkomitmen untuk menurunkan tingkat inflasi AS ke level 2 persen. Dalam pernyataannya dini hari tadi, Gubernur The Fed Jerome Powell belum melihat inflasi AS turun ke arah yang diinginkan.