Tiga Bank Syariah BUMN Dimerger, BRI: Bisa Optimalkan Ekonomi Syariah
JAKARTA, iNews.id - Tiga bank syariah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan mampu memiliki mesin, skala ekonomi dan jangkauan pasar yang lebih besar. Hal ini untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Wakil Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Catur Budi Harto menuturkan, gabungan kekuatan dari tiga bank syariah ini dapat memiliki spektrum layanan syariah yang lebih lengkap dalam satu atap. Melalui integrasi ini, bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan memiliki engine, economic scale dan market reach yang lebih besar.
"Tentunya dengan engine dan otot yang lebih kuat dan besar itu kita bisa mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah secara sustainable," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Bagi nasabah, nantinya bisa menikmati semacam one-roof syariah financial service solution untuk berbagai kebutuhan dan segmen, mulai dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), retail dan commercial, wholesale syariah, hingga corporate dan investment.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan, bank syariah nasional masih memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang karena market share yang masih relatif kecil. Meski Indonesia negara dengan populasi umat Islam terbesar, market share keuangan syariah di Indonesia saat ini relatif kecil, yakni 9,68 persen per Juli 2020.
"Jika dilihat dari penetrasi pasar, bank syariah nasional memiliki room for growth yang masih luar biasa besar. Dengan pembentukan satu bank syariah yang solid, kuat dan besar, maka akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dan Top-10 syariah bank secara global,” tutur Sis Apik.
Editor: Ranto Rajagukguk