Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria di Bandung Ditangkap usai Bobol Platform Kripto Asal Inggris, Kerugian Tembus Rp6,6 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Turun 9 Persen, Bitcoin Anjlok ke Bawah 20.000 Dolar AS

Sabtu, 18 Juni 2022 - 18:15:00 WIB
Turun 9 Persen, Bitcoin Anjlok ke Bawah 20.000 Dolar AS
Harga Bitcoin anjlok ke bawah 20.000 dolar AS pada hari Sabtu (18/6/2022). Hal ini memperpanjang penurunan lanjutan dalam mata uang kripto. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga Bitcoin anjlok ke bawah 20.000 dolar AS pada hari Sabtu (18/6/2022). Hal ini memperpanjang penurunan lanjutan dalam mata uang kripto.

Bitcoin turun 9 persen dalam 24 jam terakhir menjadi 19.217,81 dolar AS, menurut data Coin Metrics. Terakhir kali bitcoin turun di bawah level itu adalah Desember 2020.

Kemudian, token terbesar kedua, Ethereum juga turun 10 persen menjadi 997,75 dolar AS. Ini merupakan level terendah sejak Januari 2021.

Mengutip CNBC, investor kripto bergulat dengan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS dan krisis likuiditas yang memburuk yang telah mendorong pemain utama ke dalam kesulitan keuangan.

The Fed pada hari Rabu menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, kenaikan terbesar sejak 1994. Hal ini menyebabkan mundurnya aset berisiko dari semua lini, termasuk saham dan kripto.

Di tempat lain, ruang kripto masih belum pulih dari dampak runtuhnya 60 miliar dolar AS dari dua token utama bulan lalu.

Terra, yang disebut stablecoin yang seharusnya bernilai 1 dolar AS, jatuh menjadi sepersekian sen. Minggu ini, pemberi pinjaman kripto senilai 3 miliar dolar AS, Celsius menghentikan penarikan dan mengunci pengguna dari dana mereka dan meningkatkan kekhawatiran kemungkinan menghadapi kebangkrutan.

Celsius sangat mirip bank, mengambil kripto investor dan meminjamkannya ke institusi untuk menghasilkan pengembalian deposito. Celsius memegang banyak aset dalam apa yang disebut ruang keuangan terdesentralisasi.

Pemain kunci lainnya, Three Arrows Capital (3AC), berada di tengah krisis likuiditasnya sendiri. Dana lindung nilai kripto senilai 10 miliar dolar AS dilaporkan berada di ambang kebangkrutan setelah jatuhnya pasar kripto yang mengurangi nilai kepemilikannya.

3AC merupakan investor di Terra dan telah membuat taruhan leverage pada banyak token termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Solana.

Salah satu pendiri 3AC, Zu Shu menuturkan, pihaknya sedang mempertimbangkan penjualan aset dan penyelamatan oleh perusahaan lain untuk menghindari kehancuran.

"Kami sedang dalam proses berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan berkomitmen penuh untuk menyelesaikannya." ujarnya kepada The Wall Street Journal.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut