Verifikasi Data Peserta, Taspen Life Gandeng Kemendagri
JAKARTA, iNews.id - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) jalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan KTP elektronik untuk verifikasi data peserta.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan pada Senin (8/1/2018) di Hotel Shangri-la Surabaya oleh Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono dan Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh,
Direktur Utama Taspen Life, Maryoso Sumaryono menyampaikan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil ini akan sangat membantu dalam verifikasi dan otentikasi data berdasarkan single identity number KTP elektronik.
“Kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta dan turut serta mendukung misi Ditjen Dukcapil dalam mewujudkan single identity number bagi setiap warga Indonesia,” kata Maryoso, seperti ditulis Rabu (10/1/2018).
Sementara Direktur Teknik & Operasional Taspen Life, Indra menambahkan pemanfaatan data nomor induk kependudukan pada KTP elektronik ini akan sangat membantu untuk verifikasi identitas peserta mulai dari pendaftaran produk asuransi hingga otentikasi data pengajuan klaim peserta sehingga dapat menghindari pemalsuan identitas pengajuan klaim. Dengan implementasi single identity number, data kependudukan pada data kepesertaan akan semakin terintegasi sehingga data perusahaan akan semakin akurat.
Maryoso menekankan penandatanganan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil ini adalah sebagai salah satu pembuktian Taspen Life kapada peserta dan calon peserta bahwa Taspen Life berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan menjadi perusahaan asurasi jiwa terpercaya bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini Taspen Life telah menjalin kerja sama pemasaran dengan pola business to business dengan induk perusahaannya yaitu PT Taspen (Persero) untuk program peningkatan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam peningkatan kesejahteraan ketika masa pensiun.
Editor: Ranto Rajagukguk