Wall Street Bervariasi di Tengah Data Inflasi
NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu (10/2/2021) waktu setempat. Pasalnya, investor mencermati data indeks harga konsumen (CPI) negara yang baru dirilis dan komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell di pasar tenaga kerja.
Mengutip Xinhua, Kamis (11/2/2021), Dow Jones Industrial Average naik 61,97 poin atau 0,20 persen menjadi 31.437,80. S&P 500 turun 1,35 poin atau 0,03 persen menjadi 3.909,88. Indeks Komposit Nasdaq turun 35,16 poin atau 0,25 persen menjadi 13.972,53.
Enam dari 11 sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumer turun 0,94 persen, memimpin pelemahan. Sektor energi naik 1,84 persen, memimpin penguatan.
CPI AS naik 0,3 persen pada Januari, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Rabu, sesuai dengan ekspektasi dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang tidak stabil, tidak berubah bulan lalu. Sementara itu, inflasi CPI naik 1,4 persen selama 12 bulan terakhir, menurut laporan tersebut.
Wall Street juga mengamati pidato Powell tentang keadaan pasar tenaga kerja AS di webinar Economic Club of New York pada Rabu. Kepala bank sentral tersebut mengatakan gambaran ketenagakerjaan AS masih sangat jauh dari pasar tenaga kerja yang kuat.
Editor: Ranto Rajagukguk