Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Dibuka Anjlok 7 Persen, Perdagangan Sempat Disetop 15 Menit

Kamis, 12 Maret 2020 - 21:52:00 WIB
Wall Street Dibuka Anjlok 7 Persen, Perdagangan Sempat Disetop 15 Menit
Wall Street. (Foto: ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Bursa saham AS kembali tertekan aksi jual besar-besaran (sell-off). Stimulus ekonomi pemerintah AS gagal meyakinkan investor untuk tidak menjual saham.

Dikutip dari CNBC, Kamis (12/3/2020), indeks S&P 500 turun 7 persen dan membuat circuit breaker menyala. Alhasil, perdagangan sempat disetop 15 menit. Indeks Dow Jones juga turun lebih dari 1.700 poin dan Nasdaq melemah 6 persen.

Saham-saham emiten kapal pesiar turun paling dalam setelah Presiden Donald Trump melarang orang-orang Eropa kecuali berkunjung ke AS. Saham Royal Caribbean turun 26,6 persen sementara Carnival dan Norwegian Cruise Line melemah masing-masing 19 persen dan 27,6 persen.

Penurunan terdalam disusul emiten penerbangan. Saham maskapai United, Delta, dan American anjlok lebih dari 12 persen.

Presiden Trump mengumumkan larangan kunjungan dari Eropa akan berlangsung 30 hari. Keputusan tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus korona di Negeri Paman Sam.

Scott Wren, Senior Global Market Strategist Wells Fargo Investment Institute menyebut virus korona bakal menekan konsumsi rumah tangga.

"Warga kini hanya duduk di rumah dan tidak keluar untuk berbelanja karena takut dengan virus korona. Selama ini, konsumsi rumah tangga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi AS," kata Wren.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut