Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Tahan Suku Bunga di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Ditutup Mixed Didorong Reli Saham Perbankan

Jumat, 30 Juni 2023 - 08:30:00 WIB
Wall Street Ditutup Mixed Didorong Reli Saham Perbankan
Bursa saham AS atau Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Kamis (29/6/2023) waktu setempat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Kamis (29/6/2023) waktu setempat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat mengikuti saham perbankan setelah pemberi pinjaman utama merampungkan stress test tahunan Federal Reserve (The Fed).

Dow Jones Industrial Average naik 269,76 poin atau 0,8 persen ke 34.122,42, S&P 500 naik 19,58 poin atau 0,45 persen ke 4.396,44, dan Nasdaq Composite turun 0,42 poin ke 13.591,33.

Data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil treasury lebih tinggi dan mengarahkan investor ke sektor ekonomi yang sensitif karena kekhawatiran resesi mereda. Namun, investor menghindari beberapa sektor pertumbuhan yang peka terhadap suku bunga karena kekhawatiran The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Data menunjukkan penurunan mingguan tak terduga orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, dan PDB AS meningkat pada tingkat tahunan 2,0 persen pada kuartal pertama. Angka ini meningkat dari laju 1,3 persen yang dilaporkan sebelumnya.

"Kejutan data ekonomi yang terbalik telah mendorong imbal hasil lebih tinggi hari ini dan pergerakan yang lebih tinggi telah memberikan tekanan ke bawah pada saham teknologi dan pertumbuhan saham sambil mendukung nilai dan bagian siklus pasar," ujar Ahli Strategi Investasi Senior di Edward, Mona Mahajan dikutip dari Reuters, Jumat (30/6/2023).

Penguatan ekonomi memicu The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama atau tidak, di mana Ketua The Fed Jerome Powell belum lama ini menyampaikan rencana kenaikan suku bunga.

Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5,25 persen-5,50 persen pada Juli mendatang. 

Nasdaq yang diisi banyak perusahaan teknologi masih berada di jalur kenaikan lebih dari 29 persen pada paruh pertama tahun ini atau penguatan terbesar dalam 40 tahun. 

Di bursa AS, tercatat sebanyak 9,65 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 11,34 miliar selama 20 sesi terakhir.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut