Wall Street Ditutup Naik Ditopang Saham Sektor Kosumer dan Teknologi

JAKARTA, iNews.id - Bursa Wall Street berakhir naik tajam pada perdagangan Rabu (13/4/2022) waktu setempat. Reli indeks ditopang kenaikan saham sektor konsumer dan teknologi.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 344,23 poin atau 1,01 persen menjadi 34.564,59, S&P 500 naik 49,14 poin atau 1,12 persen menjadi 4.446,59, dan Nasdaq Composite bertambah 272,02 poin atau 2,03 persen menjadi 13.643,59.

Jepang Raup Surplus Dagang Rp35 Triliun pada November 2025

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham sektor konsumer menikmati persentase kenaikan sebesar 2,5 persen. Sedangkan Nasdaq mengalami kenaikan tertinggi dari ketiga indeks saham utama AS karena ditopang saham-saham teknologi dan semikonduktor.

"Imbal hasil obligasi mungkin lebih cepat dan turun lebih rendah hari ini. Ini membantu hampir semua ekuitas, tetapi terutama area yang berkembang seperti teknologi," kata David Carter, direktur pelaksana di Wealthspire Advisors di New York.

JPMorgan Chase & Co menetapkan musim pendapatan kuartal pertama ke awal yang tidak menguntungkan, melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 42 persen. Hasil suram dari pemberi pinjaman terbesar AS mengirim sahamnya turun 3,2 persen.

Sisi baiknya, hasil Delta Air Lines (DAL.N) mengalahkan ekspektasi dan memperkirakan laba kuartal saat ini karena permintaan "tinggi secara historis". Lonjakan pangsa 6,2 persen-nya menular; indeks maskapai S&P 1500 yang lebih luas melonjak 6,8 persen.

Permintaan yang kuat juga mendorong indeks harga produsen Departemen Tenaga Kerja ke tingkat pertumbuhan 11,2 persen tahun-ke-tahun, pembacaan tahunan terpanas sejak Departemen Tenaga Kerja mulai melacak data tahunan pada 2010.

PPI inti dan indikator utama lainnya telah meningkat melampaui target inflasi 2 persen tahunan rata-rata yang diprediksi Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).

Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed terbaru dan komentar selanjutnya dari anggotanya membuat pelaku pasar menetapkan peluang mudah untuk serangkaian kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam beberapa bulan mendatang, karena bank sentral menginjak tali ketat untuk menahan inflasi tanpa memprovokasi resesi.

Perkiraan analis untuk musim pendapatan perusahaan tumbuh kurang optimis. Agregat pertumbuhan pendapatan S&P 500 tahunan untuk tiga kuartal pertama tahun 2022 diperkirakan sebesar 5,4 persen pada Rabu (13/4/2022), turun dari 7,5 persen pada awal tahun.

Bursa Wall Street akan mengakhiri perdagangan pekan ini pada Kamis (14/4/2022), terkait libur Hari Raya Paskah. Pada Rabu (13/4/2022), Volume di bursa AS adalah 10,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,33 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Editor: Jeanny Aipassa