Wall Street Ditutup Positif, Dow Naik 1,22 Persen
NEW YOKR, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (9/4/2020) waktu setempat. Hal ini setelah Federal Reserve (Fed) AS mengeluarkan program lain yang dirancang untuk mendukung pemerintah daerah dan bisnis yang dihancurkan oleh penutupan besar-besaran untuk membendung wabah Virus Corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 285,8 poin atau 1,22 persen menjadi ditutup pada 23.719,37 poin. Indeks S&P 500 naik 39,84 poin atau 1,45 persen menjadi berakhir di 2.789,82 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 62,67 poin atau 0,77 persen menjadi 8.153,58 poin.
Indeks acuan S&P 500 membukukan kenaikan mingguan terbaik sejak 1974, dalam minggu perdagangan yang lebih singkat untuk libur Paskah, didukung oleh tanda-tanda awal bahwa wabah mencapai puncaknya serta stimulus global yang agresif. Untuk pekan ini Indeks Dow Jones naik 12,7 persen, Indeks S&P naik 12,1 persen, dan Indeks Nasdaq naik 10,6 persen.
Di bawah paket Fed 2,3 triliun dolar AS, bank sentral AS mengatakan akan bekerja sama dengan bank-bank untuk menawarkan pinjaman empat tahun kepada perusahaan-perusahaan dengan pegawai hingga 10.000 karyawan dan secara langsung membeli obligasi negara-negara bagian dan kabupaten serta kota-kota berpenduduk padat.
Indeks keuangan melonjak 5,19 persen, memberikan dorongan terbesar kepada S&P 500, karena bank-bank naik tajam didukung langkah The Fed. Saham JP Morgan melesat 8,97 persen, memimpin kenaikan pada Dow.
Itu membantu menghilangkan laporan sulit lain di pasar tenaga kerja, dengan klaim pengangguran awal mingguan melampaui angka enam juta selama dua minggu berturut-turut.
Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 6,6 juta minggu lalu di tengah meningkatnya kejatuhan ekonomi akibat COVID-19, menyusul angka yang sama mengejutkannya pada minggu sebelumnya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/4/2020).
Jumlah yang baru dirilis datang setelah angka melonjak 3 juta untuk mencapai rekor 3,3 juta di pekan yang berakhir 21 Maret, dan kemudian melonjak 3,34 juta hingga mencapai 6,65 juta di pekan yang berakhir 28 Maret, yang direvisi menjadi 6,87 juta di laporan baru.
Editor: Ranto Rajagukguk