Wall Street Ditutup Turun Dipicu Kekhawatiran Resesi Global
JAKARTA, iNews.id - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup turun pada perdagangan Kamis (19/1/2022) waktu setempat atau Jumat (20/1/2023) dini hari WIB, dipicu meningkatnya kekhawatiran resesi global.
Mengutip Reuters, bursa saham Wall Street berakhir lebih rendah, seiring imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang berbalik naik dari posisi terendah empat bulan. Hal itu karena kekhawatiran investoir meningkat terhadap sikap agresif bank sentral atau Federal Reserve (The Fed) yang dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 252,4 poin atau 0,76 persen menjadi 33.044,56, S&P 500 (.SPX) kehilangan 30,01 poin atau 0,76 persen menjadi 3.898,85, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 104,74 poin atau 0,96 persen menjadi 10.852,27.
Menurut Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, investor khawatir Federal Reserve AS mungkin meningkat ke lingkungan yang melambat. "Minggu ini, sentimen menjadi sedikit lebih berisiko. Ketakutan resesi sudah mulai menjadi pusat perhatian," katanya.
Sebuah laporan A.S. menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu, menunjuk ke satu bulan lagi pertumbuhan pekerjaan yang solid dan berlanjutnya pengetatan pasar tenaga kerja.