Wall Street Kembali Naik, Dow Menguat 2,05 Persen
NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Rabu (3/6/2020) waktu setempat karena para investor mempelajari data ekonomi.
Mengutip Xinhua, Kamis (4/6/2020), Dow Jones Industrial Average melonjak 527,24 poin, atau 2,05 persen, menjadi 26.269,89. S&P 500 meningkat 42,05 poin, atau 1,36 persen, menjadi 3.122,87. Indeks Komposit Nasdaq naik 74,54 poin, atau 0,78 persen, menjadi 9.682,91.
Sepuluh dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir lebih tinggi, dengan industri dan keuangan masing-masing naik 3,91 persen dan 3,83 persen, memimpin penguatan. Perawatan kesehatan turun 0,2 persen, satu-satunya kelompok yang mencatatkan penurunan.
Perusahaan swasta di AS kehilangan 2,76 juta pekerjaan pada Mei karena pandemi Covid-19 terus mengguncang negara dan membebani pasar tenaga kerja selama sebulan lagi, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan pada Rabu.
Laporan ini menggunakan data hingga 12 Mei, dan tidak mencerminkan dampak penuh Covid-19 pada situasi ketenagakerjaan secara keseluruhan, kata ADP.
Sementara itu, aktivitas ekonomi di sektor non-manufaktur AS mengalami kontraksi pada Mei untuk bulan kedua berturut-turut, kata Institute for Supply Management (ISM). Indeks non-manufaktur ISM tercatqt 45,4 persen pada Mei, menyusul hasil April 41,8 persen.
Reli pasar Rabu mengikuti hari yang solid di Wall Street dengan rata-rata 30-saham ditutup lebih dari 260 poin.
"Sekarang, ketika ekonomi AS mengalami resesi secara real time, pasar saham mungkin melihat ke depan harga dalam pemulihan ekonomi yang bisa bertahan di paruh kedua tahun ini, atau lebih lambat," Mitch Zacks, CEO di Zacks Investment Management, mengatakan dalam sebuah catatan pada Rabu, saat mengomentari reli pasar baru-baru ini di tengah goncangan Covid-19.
Investor juga memantau dengan cermat keresahan nasional atas kematian George Floyd dari Afrika-Amerika ketika kerusuhan yang terjadi di puncak pandemi itu dapat menyebabkan tekanan ekonomi yang berkelanjutan.
Editor: Ranto Rajagukguk