Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Yi He, Pendiri Binance yang Kini Jabat Co-CEO
Advertisement . Scroll to see content

Yuk, Simak Proyeksi NFT sebagai Aset Digital di 2022

Sabtu, 01 Januari 2022 - 10:05:00 WIB
 Yuk, Simak Proyeksi NFT sebagai Aset Digital di 2022
Ilustrasi Non-Fungible Tokens atau NFT. (Foto/Ilustrasi: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aset digital Non-Fungible Tokens (NFT), menjadi sorotan sepanjang Tahun 2021. Pasalnya, di saat pasar aset kripto mengalami penurunan volume transaksi, penjualan NFT justru melonjak. 

Tak hanya itu, untuk pertama kalinya NFT masuk ke pencarian terbanyak melampaui "kripto" dalam Google Trends secara global di tahun ini.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) yang juga COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan minat masyarakat pada NFT akan meningkat secara eksponensial pada tahun 2022
mendatang.

"Tren non-fungible token (NFT) semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini karena minat masyarakat untuk memperjual-belikan aset dan karya seni digital melalu NFT semakin tinggi, seiring dengan pengetahuan mereka soal manfaatnya dan peluang pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital," kata Manda, di Jakarta (31/12/2021)

Keberadaan NFT semakin menggila di akhir Tahun 2021, sehingga tak heran jika tren investasi virtual ini bakal berkembang pada 2022. NFT telah mendarat di setiap sektor yang memiliki potensi, tak terkecuali di Metaverse dan platform investasi digital lainnya.

Data dari DappRadar menunjukkan bawah pada kuartal III 2021, penjualan NFT mencapai 10,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau berkisar Rp 152 triliun di seluruh dunia. 

Angka ini naik tajam dari hanya 1,3 miliar dolar atau Rp 18,5 triliun pada kuartal II dan kuartal I sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17 triliun.

"Di Indonesia, aset digital NFT masih tergolong baru, belum ada data lengkap mengenai tren pertumbuhannya. Meski begitu, dilihat dari pasar semakin mature, dengan banyaknya marketplace NFT yang bermunculan salah satunya TokoMall by Tokocrypto," ujar Manda.

TokoMall menjadi pelopor marketplace NFT di Indonesia. Sejak diluncurkan Agustus 2021 lalu, kini, telah memiliki lebih dari 10,000 kolektor, 60 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT. 

Head of TokoMall, Thelvia Vennieta, mengungkap tahun 2022 nanti, TokoMall punya sejumlah konsep dan fitur baru untuk tumbuhkan pasar NFT di Indonesia.

"TokoMall sekarang itu masih early stage. Kita baru launching pertengahan Agustus, masih banyak hal yang harus dikembangkan. Kita ingin masyarakat umum itu tertarik dulu dengan NFT, baru on top of that kita masuk ke Metaverse, gaming, properti, kemudian community,
membership. Kita nanti akan masuk ke semacam ticketing, jadi kalian bisa beli NFT ini,kesempatan untuk dapat tiket masuk ke event tertentu," tutur Thelvia dalam video diskusi Ngobrolin NFT di YouTube.

Seperti istilahnya, pengertian NFT sendiri adalah barang digital yang tak tergantikan. Ini bisa berupa gambar, karya seni, koleksi, cuplikan video, album musik, item dalam game, dan banyak item lainnya. 

NFT dicetak di blockchain, mirip dengan cryptocurrency. Oleh karena itu mereka unik dan langka dan sulit untuk dipalsukan. Investor digital memanfaatkan aset digital NFT demi menghasilkan uang dalam jumlah besar
dengan jangka waktu singkat. Sebuah NFT tunggal dapat dibeli dan dijual beberapa kali. 

Tetapi, pembeli harus membayar biaya royalti kepada pemilik atau pencipta asli dengan setiap penjualan. Biaya royalti biasanya sekitar 10 persen.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut