4 Tahun Jokowi-JK, Moeldoko: Utang untuk Belanja Produktif
JAKARTA, iNews.id - Selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) kondisi makro ekonomi dikelola dengan penuh kehati-hatian. Pasalnya, dalam kurun waktu empat tahun sektor fiskal dan moneter dikelola dengan baik.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, hal ini terlihat dalam pengelolaan utang pemerintah yang dilakukan dengan baik karena dialokasikan untuk belanja yang produktif. Pemerintah juga menjaga rasio utang terhadap PDB di bawah 30 persen dan sejalan dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara di mana maksimum rasio utang terhadap PDB adalah 60 persen.
Posisi utang pemerintah pada September 2018 tercatat mencapai Rp4.416,4 triliun. Angka ini meningkat Rp53,2 triliun dibandingkan posisi utang pemerintah pada Agustus 2018 yang sebesar Rp4.363,2 triliun.
"Dalam kurun waktu empat tahun, kondisi makroekonomi dikelola dengan baik dan penuh kehati-hatian. Utang pemerintah dikelola dengan baik, dialokasikan untuk peningkatan belanja produktif," ujarnya dalam Konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Selain itu, dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) indikator defisit cukup terkontrol. Pasalnya, defisit berhasil dijaga pada level 2,34 persen terhadap PDB, bahkan pada Agustus lalu defisit APBN di 1,01 persen terhadap PDB.