5 Tahun Indonesian AID, Kontribusi Nyata Diplomasi dan Pembangunan Dunia
Bantuan kemanusiaan ini berlanjut hingga Mei 2024 dengan bekerjasama dengan ICRC sehingga total hibah yang telah disampaikan melalui Indonesian AID mencapai Rp86,07 miliar. Hingga akhir 2024, Indonesian AID berencana akan menambah bantuankemanusiaan bekerja sama dengan UNRWA dan ILO.
Pada sektor lain, pemerintah melalui Indonesian AID juga telah memberikan bantuan antara lain Penyediaan Peralatan Laboratorium untuk Sekolah Tinggi Pertanian (ENSA) Senegal pada 2022, bantuan untuk mendukung pelaksanaan Our Ocean Conference (OOC) ke-7 di Palau pada 2021, dan rehabilitasi Queen Victoria School (QVS) di Fiji pada 2020.
Kerja sama penyediaan peralatan laboratorium pertanian untuk ENSA Senegal diberikan dalam bentuk tiga jenis peralatan yang meliputi Muffle Eurnance, High Performance Liquid Chromathography (HPLC) dan Carbon, Hydrogen and Nitrogen Analyzer (CHN) Analyzer.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkanhubungan kerja sama yang lebih luas, baik dengan Senegal secara bilateral maupun dengan negara-negara di kawasan Afrika Barat.
“Kerja sama dengan Senegal memiliki nilai strategis mengingat hingga saat ini Indonesia belum memiliki kerja sama pendidikan berbasis pertanian dengan negara-negara di kawasan Afrika Barat," kata Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional Tormarbulang Lumbantobing.
Guna mendukung pelaksanaan OOC ke-7 di Palau, Indonesian AID telah mengirimkan hibah berupa 14 kendaraan pendukung kegiatan dan pelatihan keprotokolan. Bantuan inimerupakan kontribusi nyata Pemerintah RI dalam mendukung penerjemahan dan implementasi visi “Pacific Elevation", yaitu penguatan komitmen RI dalam meningkatkan engagement dan kerja sama dengan kawasan Pasifik di tataran forum regional.
Palau Vice President and Minister of Justice J. Uduch Senior mengapresiasi bantuan ini dengan menyampaikan," Our friend Indonesia has lent us the resources of its learned experts in the field of protocol training to expand our own law enforcement officers capacity to coordinate and supplement security protocols for the upcoming conference."